Article Detail
Keluarga adalah Anugerah yang Tak Ternilai
Anugerah yang tak ternilai di dunia ini adalah keluarga. Itulah inti pengantar pada pertemuan kedua renungan adven yang diselenggarakan oleh SMP Tarakanita Citra Raya, Selasa (4/12). Pertemuan adven kedua yang bertempat di ruang multimedia SMP Tarakanita Citra Raya tersebut dihadiri seluruh karyawan SMP Tarakanita Citra Raya. Pada pertemuan kedua ini mengambil tema ‘Makna Keluarga Bagiku’ dengan pemimpin renungan Drs. Herman Subarja.
Pada pertemuan adven kedua ini, Pak Herman menyampaikan makna keluarga bagi kita. Perlunya kita menjadikan keluarga lebih bermakna, baik untuk keluarga itu sendiri atau bagi masyarakat lingkunganya. Hal ini sesuai dengan sabda Tuhan yang disampaikan melalui injil Mateus 7 : 24 – 27 yang pada intinya Yesus mengingatkan pada kita bahwa setiap orang yang mendengar perkataan-Nya dan melaksanakan, maka ia seperti orang bijaksana, dan ketika mendapat bahaya atau rintangan maka ia akan tetap tegar karena dikuatkan dengan iman kepada Yesus.
Makna keluarga bagi–ku dan menjadikan keluarga lebih bermakna juga disampaikan dalam sharing iman dan pengalaman berkeluarga yang disampaikan oleh beberapa karyawan yang hadir dalam renungan itu. Pada intinya mereka mengatakan bahwa keluarga itu segalanya karena dalam keluarga itu tempat bersatunya cinta, tanggungjawab dan contoh perbuatan nyata kita dalam bertindak. Untuk menjadikan keluarga menjadi lebih bermakna maka kita harus mengerti pasangan atau anak-anak kita, serta memberi contoh hidup yang baik bagi pasangan, anak-anak atau lingkungan sekitar. Dengan demikian peran keluarga tidak hanya bermakna bagi diri sendiri tetapi bagi orang lain.
Keluarga adalah salah satu kekuatan iman kita. Semakin kita menjadikan keluarga lebih bermakna, maka semakin kuat iman kita untuk mendengar dan melaksanakan perintah Tuhan. (STW)
Pada pertemuan adven kedua ini, Pak Herman menyampaikan makna keluarga bagi kita. Perlunya kita menjadikan keluarga lebih bermakna, baik untuk keluarga itu sendiri atau bagi masyarakat lingkunganya. Hal ini sesuai dengan sabda Tuhan yang disampaikan melalui injil Mateus 7 : 24 – 27 yang pada intinya Yesus mengingatkan pada kita bahwa setiap orang yang mendengar perkataan-Nya dan melaksanakan, maka ia seperti orang bijaksana, dan ketika mendapat bahaya atau rintangan maka ia akan tetap tegar karena dikuatkan dengan iman kepada Yesus.
Makna keluarga bagi–ku dan menjadikan keluarga lebih bermakna juga disampaikan dalam sharing iman dan pengalaman berkeluarga yang disampaikan oleh beberapa karyawan yang hadir dalam renungan itu. Pada intinya mereka mengatakan bahwa keluarga itu segalanya karena dalam keluarga itu tempat bersatunya cinta, tanggungjawab dan contoh perbuatan nyata kita dalam bertindak. Untuk menjadikan keluarga menjadi lebih bermakna maka kita harus mengerti pasangan atau anak-anak kita, serta memberi contoh hidup yang baik bagi pasangan, anak-anak atau lingkungan sekitar. Dengan demikian peran keluarga tidak hanya bermakna bagi diri sendiri tetapi bagi orang lain.
Keluarga adalah salah satu kekuatan iman kita. Semakin kita menjadikan keluarga lebih bermakna, maka semakin kuat iman kita untuk mendengar dan melaksanakan perintah Tuhan. (STW)
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment