Article Detail
Melayani dengan Murah Hati
Pertemuan keempat Bulan Kitab Suci (BKS) tahun 2014 bertema “Melayani dengan Murah Hati.” Pertemuan BKS keempat diikuti oleh karyawam SMP Tarakanita Citra Raya dengan dipandu oleh Suster Giovanni, CB (23/9) yang lebih akrab dipanggil Suster Gio. Suster Gio secara sekilas mengulang kembali tema BKSN pertama sampai ketiga. Pertanyaan reflektif awal yang disampaikan Sr. Gio,”Apakah kita sudah mengimplementasikan pelayanan kita dengan tulus, melayani dengan tabah, dan melayani dengan suka cita?” Peserta menanggapi pertanyaan Sr. Gio dengan senyum-senyum simpul.Sr. Gio berkata, “Hendaknya kita selalu menerapkan Sabda Tuhan melalui Kitab Suci dengan tindakan-tindakan nyata. Sabda Tuhan yang telah kita dengar bisa menjadi teguran kepada kita agar hidup kita semakin hari menjadi lebih baik dan semakin meneladan Kristus.”
Tema pertemuan keempat adalah “Melayani dengan Murah Hati”. Dalam pertemuan ini peserta diajak untuk merenungkan nasihat Paulus kepada Jemaat di Korintus (2 Korintus 8:1-15) agar mereka melakukan tindakan pelayanan dengan murah hati seperti yang ditunjukkan oleh jemaat-jemaat di Makedonia. Melalui bacaan ini, peserta diajak untuk berefleksi apakah mereka sudah secara rutin bersedekah, apa yang dirasakan setelah member sedekah, dan bagimana prinsip keseimbangan dalam pelayanan.
Pada akhir pertemuan, Sr. Gio memberikan penguatan. “Melalui pelayanan dengan kemurahan hati, kasih karunia dianugerahkan kepada kita. Melayani dengan murah hati berarti melayani di tengah cobaan berat dan penderitaan. Dalam iman, kita melayani oleh kehendak Allah. Hendaknya ajaran pelayanan dengan murah hati ini bisa selalu kita ingat dan kita lakukan dalam hidup kita sehari-hari agar hidup kita semakin bermakna, semakin berkembang dalam iman dan kasih.” Demikian Sr. Gio mengakhiri ibadat pertemuan keempat. Di akhir kegiatan, para peserta bersama-sama menyanyikan lagu penutup. (AGK)
Tema pertemuan keempat adalah “Melayani dengan Murah Hati”. Dalam pertemuan ini peserta diajak untuk merenungkan nasihat Paulus kepada Jemaat di Korintus (2 Korintus 8:1-15) agar mereka melakukan tindakan pelayanan dengan murah hati seperti yang ditunjukkan oleh jemaat-jemaat di Makedonia. Melalui bacaan ini, peserta diajak untuk berefleksi apakah mereka sudah secara rutin bersedekah, apa yang dirasakan setelah member sedekah, dan bagimana prinsip keseimbangan dalam pelayanan.
Pada akhir pertemuan, Sr. Gio memberikan penguatan. “Melalui pelayanan dengan kemurahan hati, kasih karunia dianugerahkan kepada kita. Melayani dengan murah hati berarti melayani di tengah cobaan berat dan penderitaan. Dalam iman, kita melayani oleh kehendak Allah. Hendaknya ajaran pelayanan dengan murah hati ini bisa selalu kita ingat dan kita lakukan dalam hidup kita sehari-hari agar hidup kita semakin bermakna, semakin berkembang dalam iman dan kasih.” Demikian Sr. Gio mengakhiri ibadat pertemuan keempat. Di akhir kegiatan, para peserta bersama-sama menyanyikan lagu penutup. (AGK)
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment