Article Detail

Pengenalan Seni Membatik melalui Pembelajaran Seni Budaya

Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa generasi muda Indonesia terlebih usia belasan tahun, sebagian besar  tidak mengenali  kekayaan budaya bangsanya sendiri. SMP Tarakanita Citra Raya dalam rangka ikut melestarikan kekayaan Nusantara, mencoba memasukkan salah satu unsur nasionalisme (pengenalan budaya bangsa) dalam pembelajaran Seni Budaya. Salah satunya adalah dengan pengenalan SENI MEMBATIK kepada para peserta didik kelas 9. Kegiatan  ini dilaksanakan pada hari Selasa (30/10) dan (13/11). Hal ini dimaksudkan agar para peserta didik semakin mencintai kekayaan budaya bangsa yang sebenarnya sudah diwariskan oleh para pendahulu kita secara cuma-cuma.

Pada awalnya hal ini dirasakan asing bagi sebagian besar peserta didik. Terlebih saat diperkenalkannya alat dan bahan yang digunakan dalam SENI MEMBATIK ini. Benda-benda yang dirasa aneh bagi mereka, karena memang tidak dapat mereka jumpai setiap saat di lingkungannya, seperti canting, malam, wajan dan kompor kecil, pewarna, dan sebagainya. Namun karena sifat keingintahuan yang begitu besar dari mereka, pembelajaran membatik dapat dilaksanakan dengan pendekatan klasikal. Antusiasme para peserta didik membuat proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.  Posisi duduk lesehan menjadi posisi favorit mereka, sampai-sampai  mereka lupa kalau  terlalu lama duduk lesehan, kaki jadi kesemutan. Namun demikian unsur-unsur kreativitas masih terlihat dalm karya motif-motif batik yang mereka buat.

Nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan melalui pembelajaran ini adalah : sabar, taat dalam peraturan, hati-hati, mandiri. kreatif, tekun, dan yang terpenting adalah tidak mudah putus asa dengan kegagalan. Mereka dapat mengulang motif yang dibuat, apabila  malam cair tertumpah di kain. Sungguh mengesankan dan menyenangkan kalau melihat kegigihan mereka dalam membatik, demi menghasilkan karya terbaiknya. (SNN)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment