Article Detail
VP: Semakin Kenal, Semakin Cinta: Belajar Kearifan Lokal Lewat Riset Bermakna
Jumat (1/8/25)- Semangat belajar peserta didik kelas IX D SMP Tarakanita Citra Raya semakin terasa hidup saat mereka diajak menyelami budaya lokal melalui pembelajaran berbasis riset. Mengangkat tema Kearifan Lokal, proses pembelajaran kali ini anak-anak diajak untuk dapat menggali informasi mengenai kearifan lokal Indonesia yang dipilih kelompok untuk nantinya dipresentasikan kepada teman-temannya. Dengan bekal rasa ingin tahu dan panduan dari guru, peserta didik mencari berbagai informasi mengenai tradisi, makanan tradisional, hingga kesenian yang mencerminkan kearifan masyarakat Indonesia. Proses ini tidak hanya menumbuhkan keterampilan riset dan berpikir kritis, tetapi juga menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap warisan budaya sendiri.
Dalam proses pembelajaran ini, peserta didik berkelompok untuk meneliti bentuk kearifan lokal di sekitar mereka. Peserta didik berkelompok 2 orang, dan kemudian mengumpulkan informasi mengenai makna, fungsi, dan nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal yang mereka pilih. Kearifan lokal yang dipilih peserta didik untuk digali yaitu, tradisi atau upacara adat, senjata tradisional, kesenian daerah, makanan khas, hingga permainan tradisional. Setiap kelompok akan berdiskusi, mengumpulkan data, serta menuliskan termuan-temuan menarik yang mereka dapatkan dari berbagai sumber.
Hasil riset kemudian dikemas dalam bentuk infografis dan kemudian dipresentasikan dengan model Window Shopping, sehingga peserta didik dapat mengalami proses pembelajaran yang kreatif, interaktif, dan kolaboratif untuk menumbuhkan critical thinking dan deep learning. Selama kegiatan Window Shopping, peserta didik diberikan lembar kerja yang digunakan untuk mencatat berbagai informasi yang meraka dapatkan selama bertukar pengetahuan dengan teman-temannya. Lalu pada akhir lembar kerja terdapat refleksi yang harus diisi oleh setiap anak mengenai kearifan lokal yang paling menarik bagi mereka, dan nilai-nilai yang mereka dapatkan dari kearifan lokal tersebut. Pada akhir pembelajaran guru juga memberikan umpan balik dan apresiasi atas proses dan hasil belajar peserta didik mengenai riset Kearifan Lokal Indonesia ini.
Pembelajaran berbasis riset ini bukan hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menyadarkan peserta didik bahwa budaya lokal bukan sekedar masa lalu, ia adalah identitas dan kekuatan bangsa. Semakin siswa mengenal budayanya, semakin tumbuh pula rasa cinta dan tanggung jawab untuk melestarikannya. Dari sekolah, cinta budaya dimulai.(Mas)
-
there are no comments yet