Article Detail

Memaknai Sumpah Pemuda di Tengah Kegalauan Bangsa

Memaknai Sumpah Pemuda di Tengah Kegalauan Bangsa
Oleh: Agatha G.K.


Tanggal 28 Oktober 1928 berdengunglah Sumpah Pemuda, yang menandai bangsa Indonesia dilahirkan. Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat Indonesia selama ratusan tahun ditindas penjajah. Dengan lahirnya Sumpah Pemuda, konsep persatuan sudah mulai terbentuk. Dari situlah awal perjuangan secara nasional mulai bermunculan. Persatuan bangsa bisa mengalahkan kolonialisme dari tanah pertiwi.

Ini menjadi suatu bukti bahwa persatuan bangsa bisa membuat negara menjadi kokoh. Persatuan menjadi kekuatan untuk maju bersama, berkembang bersama, dan mempertahankan bangsa ini secara bersama-sama. Sebagai bagian dari bangsa ini, memang harus selalu disadari bahwa setiap individu mempunyai tanggung jawab untuk mempertahankan kemerdekaan dan persatuan bangsa. Bagaimana para pejuang merebut kemerdekaan ini dari tangan penjajah, bukan hal yang mudah dan dalam waktu yang tidak singkat. Proses untuk mewujudkan kemerdekaan bangsa ini membutuhkan waktu puluhan tahun dan mengorbankan  darah para pejuang.

Namun sungguh ironis, jika kita simak berita akhir akhir ini yang dapat dikatakan mengindikasikan perpecahan yang terjadi dalam tubuh bangsa ini. Pertengkaran antarwarga, pertengkaran antarsuku, perkelahian antarpelajar, perkelahian antarmahasiswa, tawuran, dan tindak kekerasan lainnya. Potret peristiwa yang sangat disayangkan dan membuat keresahan di mana-mana. Kalau kekerasan seperti tersebut di atas terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin lama-lama bangsa ini akan tercerai berai. Kalau bangsa ini sudah tercerai berai, maka akan mudah disusupi oleh oknum-oknum yang mempunyai misi menghancurkan bangsa ini.

Sebagai generasi muda yang cerdas, maka semua komponen bangsa harus selalu menyadari esensi dari persatuan bangsa ini. Kata “persatuan” berasal dari bentuk dasar “satu”. Kalau masing-masing warga negara merasa dirinya cerdas maka akan menghindari tindakan-tindakan yang bisa memecah persatuan bangsa. Sebagai warga Indonesia yang bertanggung jawab terhadap keberlangsungan bangsa ini, harus selalu mengupayakan bagaimana bisa memajukan bangsa ini dan bagaimana bisa mempertahankan bangsa ini sehingga anak cucu nanti bisa merasakan hidup di negeri ini dengan lebih baik.

Peringatan hari Sumpah Pemuda tahun ini bisa menjadi bahan renungan bagi semua warga negara Indonesia sekaligus sebagai penyadaran bahwa persatuan bangsa itu menjadi pondasi yang kuat untuk membuat bangsa ini lebih kuat dan besar. Masa depan bangsa ini ada di tangan para generasi muda yang tangguh. Kekuatan kelompok/golongan hendaknya dilebur menjadi satu sehingga menjadi kekuatan bangsa. Rasa egoisme untuk mempertahankan eksistensi kelompok/golongan yang hanya demi popularitas dan kebanggaan serta visi yang tidak jelas hendaknya perlu ditinjau kembali.

Kami, putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu tanah air Indonesia
Kami, putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia
Kami, putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia

Ikrar Sumpah Pemuda tersebut semoga masih bisa membangkitkan  nasionalisme warga Indonesia. Semoga ini menjadi suatu pengingat bahwa persatuan bangsa menjadi suatu hal yang penting demi keberlangsungan bangsa dan terwujudnya kedamaian di bumi pertiwi ini.









Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment