Article Detail
Melatih Kedisiplinan dengan Latihan Fisik dan Bernalar
Memasuki hari kedua Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), seluruh peserta didik baru di SMP Tarakanita Citra Raya memulai kegiatan dengan melakukan senam pagi bersama sebagai bentuk penyegaran fisik dan semangat untuk menjalani aktivitas hari itu. Setelahnya, kegiatan dilanjutkan dengan latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang dipandu langsung oleh Bripka Dolfi, selaku Bhabinkamtibmas dari Polsek Panongan, serta mendapat dukungan dari Bapak Sarif Hidayat, seorang mantan Purna Paskibraka Kabupaten Tangerang.
Melalui kegiatan PBB ini, para siswa tidak hanya dilatih tentang teknik baris-berbaris, tetapi juga diajak untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan yang penting dalam kehidupan sehari-hari dan dalam lingkungan sekolah. Nilai tersebut diterapkan dalam bentuk nyata seperti menyusun jadwal harian, mematuhi ketentuan pemakaian seragam, serta menaati tata tertib sekolah. Kegiatan ini menjadi sarana yang efektif dalam membentuk karakter peserta didik yang tertib, teratur, dan bertanggung jawab.
Setelah kegiatan PBB, dilanjutkan dengan penyampaian materi Tata Krama dan Etika Pergaulan yang dibawakan oleh Sr. Tekla, CB. Dalam sesi ini, para peserta didik dibekali pemahaman tentang pentingnya sikap sopan santun dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka diajarkan etika berbicara, cara menjalin pergaulan yang sehat, menjaga kebersihan dan penampilan diri, serta tata krama yang berlaku di lingkungan sekolah. Materi ini ditekankan karena di SMP Tarakanita Citra Raya, sikap atau attitude menjadi aspek utama dalam proses pembentukan karakter peserta didik. Melalui pembelajaran ini, diharapkan para siswa dapat mengembangkan perilaku yang santun, menghargai sesama, serta mencerminkan nilai-nilai kedisiplinan dan etika yang menjadi ciri khas sekolah.
Memasuki sesi ketiga, peserta didik mengikuti materi tentang pengenalan budaya literasi yang disampaikan oleh Ibu Elisabet Apti Elita Sari. Dalam sesi ini, siswa diajak untuk mengembangkan kebiasaan membaca, menyimak, dan menulis sebagai bagian dari proses belajar yang aktif. Para peserta didik didorong untuk tidak hanya bergantung pada guru sebagai sumber utama, tetapi juga aktif mencari informasi dari berbagai sumber literasi, baik dalam bentuk digital maupun non-digital. Budaya literasi ini menjadi bagian penting dari karakter yang ingin dibentuk di SMP Tarakanita Citra Raya. Salah satu bentuk implementasi nyata dari materi ini adalah dengan membiasakan diri menulis refleksi, membangun komitmen sebagai pembelajar sepanjang hayat, serta menjadikan kegiatan membaca dan menulis sebagai bagian dari kebiasaan atau habit sehari-hari.
Mengakhiri rangkaian kegiatan pada hari ini para peserta didik kelas VII SMP Tarakanita Citra Raya mengikuti sesi terakhir yang tak kalah penting dan inspiratif, yaitu "Pengenalan Budaya Riset" bersama Ibu Esli Yunita. Dalam sesi ini, Ibu Esli mengajak para peserta didik untuk mulai membangun cara berpikir kritis dan ingin tahu terhadap berbagai persoalan yang mereka temui di sekitar. Riset bukan hanya kegiatan orang dewasa atau ilmuwan, tetapi bisa dimulai sejak dini bahkan sejak duduk di bangku SMP. Dengan pendekatan yang menarik dan interaktif, Ibu Esli membangkitkan semangat peserta didik untuk menjadi pelajar yang tidak hanya belajar, tetapi juga meneliti dan menghasilkan karya. Sesi ini menjadi titik awal bagi peserta didik untuk mengembangkan budaya riset sebagai ciri khas pelajar SMP Tarakanita Citra Raya, pelajar yang berpikir kritis, solutif, dan bertanggung jawab terhadap ilmu yang dimiliki. (Rw)
-
there are no comments yet
