Article Detail
VP: Pengumpulan Data tentang Hak dan Kewajiban di Keluarga
Tangerang, [16 Desember 2025] – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tarakanita Citra Raya kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pembelajaran yang inovatif dan mendalam sesuai dengan value proposition unit sekolah Tarakanita Wilayah Tangerang. Kali ini, siswa kelas IX mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) terlibat dalam sebuah proyek Pembelajaran Berbasis Riset (Research-Based Learning) yang berfokus pada materi Hak dan Kewajiban Warga Negara.
Pembelajaran ini oleh guru PPKn, Bapak Paulus Paryanto, dan dirancang untuk menghubungkan konsep teoretis di kelas dengan realitas kehidupan sehari-hari siswa.
"Tujuan utama dari metode ini adalah agar peserta didik tidak hanya menghafal, tetapi benar-benar memahami dan merasakan relevansi materi hak dan kewajiban dalam konteks terdekat mereka, yaitu keluarga," ujar Bapak Paulus Paryanto.
Metode Pembelajaran: Wawancara Mendalam Anggota Keluarga
Alih-alih hanya menggunakan metode diskusi atau ceramah, Bapak Paulus Paryanto mengajak seluruh peserta didik untuk menjadi peneliti mini. Tugas riset yang diberikan adalah melakukan wawancara mendalam kepada orang tua dan anggota keluarga lainnya.
•Fokus Wawancara: Bagaimana pemenuhan hak-hak dasar (misalnya, hak atas pendidikan, kesehatan, dan perlindungan) serta pelaksanaan kewajiban (misalnya, menjaga kebersihan, menghormati anggota keluarga, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan) telah dijalankan di lingkungan keluarga.
•Aktivitas Kelas: Sebelum melakukan wawancara, siswa dibekali dengan panduan penyusunan pertanyaan yang baik, etika wawancara, serta teknik pengolahan data sederhana. Kegiatan ini dilaksanakan di dalam kelas, memastikan siswa siap untuk turun ke lapangan "riset" di rumah masing-masing.
Dampak dan Harapan
Metode ini disambut antusias oleh siswa. Selain memberikan pengalaman praktis dalam riset sosial, kegiatan ini juga memicu diskusi positif di antara anggota keluarga. Banyak siswa melaporkan bahwa mereka mendapatkan perspektif baru tentang peran dan tanggung jawab yang diemban oleh orang tua mereka.
"Saya baru sadar kalau kewajiban orang tua itu sangat banyak, dan pemenuhan hak kami sebagai anak juga merupakan bentuk pelaksanaan kewajiban mereka sebagai warga negara yang baik," tutur salah satu siswi kelas IX.
Diharapkan, dengan pengalaman langsung ini, pemahaman siswa tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara tidak hanya kuat secara kognitif, tetapi juga membentuk kesadaran serta karakter yang bertanggung jawab sebagai calon warga negara Indonesia yang aktif dan beretika. Salam Tarakanita. (Pp)
-
there are no comments yet
