Article Detail
Hidung Pinokio Setiap Berbohong Menjadi Semakin Panjang
“Selamat pagi adik-adik sekalian. Hari ini kakak akan mendongeng tentang pinokio. Siapa yang sudah tahu tentang pinokio?” Itulah salah satu dialog interaktif yang dilakukan oleh peserta didik kelas VII SMP Tarakanita Citra Raya dalam pengambilan nilai mendongeng dengan alat peraga. Mereka mengandaikan bercerita tentang dongeng di depan adik-adik Taman Kanak-kanak (TK). Secara kreatif, mereka mendongeng dengan menggunakan alat peraga.
Kegiatan sebelumnya adalah membuat alat peraga. Secara kelompok, mereka membuat alat peraga yang sesuai dengan dongeng yang dipilih. Hasil alat peraga yang mereka buat begitu menarik. Ternyata mereka kreatif dalam membuat alat peraga.
Kegiatan mendongeng yang dilaksanakan di luar kelas bisa membuat peserta didik menjadi lebih bebas dan nyaman. Mereka begitu menikmati kelompok yang sedang mendongeng. Kelompok-kelompok yang menjadi pendengar atau penonton, berperilaku layaknya seperti anak-anak TK. Mereka begitu menikmati kegiatan ini.
Penilain mendongeng ini juga melibatkan peserta didik dalam memberikan penilaian. Guru memberikan panduan aspek-aspek yang dinilai beserta pedoman penilaiannya. Mereka memberikan penilaian kepada kelompok yang maju memperagakan alat peraga dalam mendongeng. Dalam hal ini, peserta didik diajak juga belajar untuk memberikan apresiasi dan penilaian secara objektif terhadap kelompok lain. Ini bisa mengembangkan kekritisan dan kecermatan peserta didik dalam mengamati objek. Dengan diberi tugas memberikan penilaian terhadap kelompok lain, peserta didik akan dengan cermat memperhatikan dan mengamati sehingga mereka bisa memberikan penilaian yang tepat menurut mereka.
Pada akhir pelaksanaan mendongeng, peserta didik memberikan apresiasi dengan tepuk tangan. Guru sekilas memberikan komentar terhadap penampilan peserta didik. Dengan pembelajaran dan penilaian mendongeng ini, kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif secara integral dari peserta didik bisa dikembangkan secara bersama-sama. (AGK)
Kegiatan sebelumnya adalah membuat alat peraga. Secara kelompok, mereka membuat alat peraga yang sesuai dengan dongeng yang dipilih. Hasil alat peraga yang mereka buat begitu menarik. Ternyata mereka kreatif dalam membuat alat peraga.
Kegiatan mendongeng yang dilaksanakan di luar kelas bisa membuat peserta didik menjadi lebih bebas dan nyaman. Mereka begitu menikmati kelompok yang sedang mendongeng. Kelompok-kelompok yang menjadi pendengar atau penonton, berperilaku layaknya seperti anak-anak TK. Mereka begitu menikmati kegiatan ini.
Penilain mendongeng ini juga melibatkan peserta didik dalam memberikan penilaian. Guru memberikan panduan aspek-aspek yang dinilai beserta pedoman penilaiannya. Mereka memberikan penilaian kepada kelompok yang maju memperagakan alat peraga dalam mendongeng. Dalam hal ini, peserta didik diajak juga belajar untuk memberikan apresiasi dan penilaian secara objektif terhadap kelompok lain. Ini bisa mengembangkan kekritisan dan kecermatan peserta didik dalam mengamati objek. Dengan diberi tugas memberikan penilaian terhadap kelompok lain, peserta didik akan dengan cermat memperhatikan dan mengamati sehingga mereka bisa memberikan penilaian yang tepat menurut mereka.
Pada akhir pelaksanaan mendongeng, peserta didik memberikan apresiasi dengan tepuk tangan. Guru sekilas memberikan komentar terhadap penampilan peserta didik. Dengan pembelajaran dan penilaian mendongeng ini, kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif secara integral dari peserta didik bisa dikembangkan secara bersama-sama. (AGK)
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment