Article Detail
Kami Bekerja di Belakang panggung dan Kami Gembira
Suara-suara gaduh di panggung membuat semua crew perlengkapan Pensi SMP Tarakanita Citra Raya berjudul ‘MIONA’ harus berpikir keras untuk menguranginya. Suasana latihan terakhir atau Gladi Resik menjelang tampilan Pensi Sabtu, 24 Februari 2018 sungguh menjadi bahan evaluasi agar saat Hari H semua berjalan sempurna. “Saya sungguh senang terlibat sebagai salah satu anggota perlengkapan karena pengalaman membantu menjadi prioritas saya dalam menyiapkan property. Saya senang bisa bekerjasama dengan sutradara,” kata Jose Rafael kelas 7 competence yang bercita-cita menjadi dokter.
Black Men istilah yang dipakai untuk para siswa yang mengurus property panggung menjadi ciri khas untuk mereka yang memang selalu bekerja saat lampu panggung dipadamkan.Sebagai sutradara, Kak Krisma, sering mengevaluasi kecepatan dan tepatan bekerja para Black Men ini agar waktu yang dipakai untuk pertunjukkan tidak molor.Pekerjaaan mereka mengganti tempat atau latar belakang agar sesuai dengan cerita.Untuk keperluan itu para Black Men tak keberatan untuk turun naik panggung sambil mengangkat meja, kursi, piala dan perlengkapan lain dalam hitungan detik. Selain kecepatan dan ketepatan ada hal lain yang ditanamkan pada mereka bahwa sukses tidaknya pentas juga bergantung dari perlengkapan panggung.
Jose Rafael bersama 10 teman lain bekerja dengan gesit dan cekatan agar pentas ini berlangsung sukses. Mereka tidak sendirian. Bapak PP juga membantu mereka untuk perlengkapan panggung yang berat.
Ada kalanya saat lelah tiba, gerakan menjadi sedikit lambat. Para Black Men saling memberi semangat lagi. Lewat pekerjaan yang tak kelihatan secara langsung ini, mereka belajar bekerja sama tanpa pamrih.
Semoga pementasan berjalan lancar! (Suster Greta CB)
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment