Article Detail

Memanfaatkan Koran Bekas dalam Pembelajaran Seni Budaya

Di akhir pertengahan semester genap ini, peserta didik kelas VIII diajak untuk membuat kreasi patung dari bubur koran. Pemilihan bahan baku koran bekas, dimaksudkan agar peserta didik dapat memanfatkan salah satu barang bekas yang ada di sekitar tempat tinggalnya.

Pada awalnya ada sebagian peserta didik yang merasa geli ataupun jijik untuk membuat bubur koran ini. Mereka merasa geli karena campuran koran dan lem yang licin, harus diremas-remas menggunakan tangan. Saat harus mencari ide untuk bentuk patungnya, banyak diantara mereka yang merasa “galau” untuk mencari intuisi yang cocok dengan kemampuannya. Namun berkat pembentukan karakter Cc5 (Compassion, celebration, competence, conviction, creativity, dan community)  yang terus menerus, mereka begitu menikmati pembelajaran Seni Budaya – Seni Rupa ini, sampai-sampai guru merasa kesulitan untuk mengakhiri pembelajaran ini.

Sungguh sesuatu yang sangat membanggakan saat melihat hasil akhir dari penyelesaian karya ini. Dengan kreativitas dan daya imajinasi yang tinggi, para peserta didik dapat membuat karya patung yang menarik, seperti  misalnya patung hiu, gurita, tokoh kartun, dan juga pose manusia dalam berbagai aktivitas.

Guru mengucapkan selamat atas prestasi peserta didik kelas VIII, dengan hasil karya yang indah. Guru juga mengajak peserta didik untuk meningkatkan kreativitas dengan mencipta hal-hal baru yang ada di sekitar peserta didik. (SNN)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment