Article Detail

Membuat Termometer Sederhana dengan Menggunakan Barang Bekas

Seluruh peserta didik kelas 7C antusias mengikuti pembelajaran di laboratorium Fisika Senin (04/02). Masing-masing kelompok telah menyiapkan botol kaca kosong dari rumah masing-masing, yang sengaja disiapkan untuk membuat thermometer sederhana.

Termometer yang dibuat tidak serumit thermometer yang ada di pasaran, yang sudah dilengkapi skala dan cairan alkohol sebagai indikatornya, thermometer yang dibuat cukup sederhana hanya mengandalkan barang bekas, dan bahan-bahan yang mudah sekali  ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Alat yang akan digunakan cukup sederhana yaitu botol kaca bekas, plastisin, dan sedotan plastik. Adapun peralatan yang digunakan hanya penggaris, spidol dan gelas ukur yang telah tersedia di laboratorium. Beberapa bahan tambahan hanyalah air sumur, air panas yang bisa dimasak dengan heater, pewarna makanan dan es batu. 

Botol kaca dipilih daripada botol plastik karena lebih kuat terhadap suhu panas dan tidak memberikan pengaruh pada bentuk botol. Para peserta didik mengisi botol dengan  air sumur  hingga air mencapai leher botol, lalu air tersebut ditetesi pewarna makanan, tujuannya agar kelihatan jelas ketika air mengalami pemuaian. Mulut botol tersebut kemudian ditutup dengan plastisin, lalu bagian tengahnya dilubangi sehingga sedotan bisa masuk, kemudian plastisin ditekan sehingga air dapat melewati leher botol dan terlihat di sedotan kemudian ditandai dengan spidol.

Gelas ukur diisi dengan air panas sebanyak 100 ml sampai dengan 200 ml lalu botol yang telah disiapkan dimasukkan ke dalam gelas ukur tersebut, siswa dapat mengamati kenaikan air setiap 5 menit sekali dengan menandai dengan spidol setiap kenaikan.

Setelah 15 menit, gelas ukur dapat diisi dengan es batu, peserta didik dapat kembali melakukan pengamatan kali ini mengamati penurunan air pada sedotan.

Dari praktikum ini peserta didik diharapkan dapat memanfaatkan bahan-bahan bekas di sekitarnya, berkreativitas dan lebih memahami termometer. (MD)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment