Article Detail
Peran Keluarga dalam Mengembangkan Karakter Anak
“Keluarga sangat berperan dalam mengembangkan karakter anak,” demikian kata kunci penting yang disampaikan oleh Fidelis E. Waruwu, M. Sc.Ed. dalam seminar orang tua yang diadakan oleh SMP Tarakanita Citra Raya dengan peserta sekitar 300 orang rtua peserta didik (28/10). Dalam pembukaannya narasumber menampilkan gambar bayi, bahwa bayi yang lahir belum bisa apa-apa. Untuk selanjutknya orang dewasa akan menstimulus dengan berbagai cara. Anak akan menerima dengan pikiran, perasan dan perilaku.
Internalisasi nilai menjadi karakter dari observasi, imitasi, kebiasaan, sifat-sifat, karakter. Observasi berupa pengalaman langsung (personal). Imitasi merupakan dorongan untuk meniru secara terus menerus. Perilaku yang dilakukan terus menerus menjadi sifat. Sifat yang sangat menonjol, melekat pada diri (pola piker, pola rasa, pola laku).
Orang tua bisa mendampingi anak-anak dengan berbagai cara. Bagaimana cara orang tua memberikan pendampingan yang tepat agar anak-anak bisa berkembang karakternya menjadi baik. Orang tua harus secara konsisten . Anak-anak meniru prilaku orang tua.
Cara agar anak bisa berkembang secara optimal, sebagai orang tua harus bisa memberikan kenyamanan di rumah. Dengan merasa nyaman, anak akan bisa terbuka dan jujur kepada orang tua. Selanjutnya membuat anak bernilai di depan mereka. Mulai hari ini cari waktu utntuk bisa bersama-sama dengan anak. Anak juga minta dipahami. Saat anak bercerita, orang tua bisa dengan sabar mendengarkan tanpa ada rasa marah. Maka anak akan merasa nyaman.
Itulah beberapa inti dari seminar yang disampaikan oleh narasumber. (Agk)
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment