Article Detail
Presentasi Lomba Olimpiade Sains Tarakanita Jakarta-Tangerang
Sabtu (16/02) di SMP Tarakanita 4 hari yang dinantikan oleh para peserta lomba yaitu memilih peserta didik yang terbaik dari setiap sekolah untuk kemudian dilombakan kembali.
Selain cepat tepat, syarat agar dapat memenangi lomba adalah dengan mengikuti kompetisi penelitian lalat buah. Sembilan peserta didik mewakili SMP Tarakanita Citra Raya yaitu, Dion Nugraha, Novenchrist Michael, dan Olivia Larissa mewakili mata pelajaran matematika, Renaldi, David Armenteros dan Jessica Gracia mewakili mata pelajaran biologi, Indah Martina Lastiur, Tobias Hambali Tunru dan Nelson Wijaya Putra mewakili mata pelajaran fisika. Tiga peserta didik terbaik dari SMP Tarakanita Citra Raya yaitu Novenchrist Michael terbaik matematika, Jessica Gracia terbaik Biologi dan Indah Martina Lastiur terbaik Fisika berhak mengikuti kompetisi selanjutnya mengikuti kompetisi ini.
Salah satu kompetisi yang dilombakan adalah kompetisi praktek. Kompetisi ini memadukan dari berbagai macam mata pelajaran yaitu Biologi, Fisika, Kimia dan Matematika. Secara garis besar praktek yang digunakan untuk kompetisi ini adalah dari mata pelajaran Biologi. Kompetisi ini menggunakan lalat buah untuk menentukan probabilitas genetika keturunannya. Para peserta kompetisi melakukan percobaan di laboratorium Fisika SMP Tarakanita 4 Jakarta, didampingi oleh beberapa tutor.
Saat presentasi berlangsung, peserta yang mengikuti kompetisi ini diuji oleh 3 orang penguji dari Eureka. Penguji biologi menanyakan warna mata dominan dan resesif pada lalat,serta menanyakan jenis mata lalat dan alasan mengapa dikatakan lalat bermata majemuk. Penguji matematika menguji rumus yang telah disediakan apakah sesuai dengan hasil yang didapat atau tidak, serta menanyakan kemungkinan-kemungkinan lain yang berkaitan dengan probabilitas keturunan lalat buah. Penguji Fisika Kimia menguji peserta dengan proses kromatografi yang didapat peserta dari pengamatan warna mata lalat yang dihancurkan dan kemudian diekstrak dan diteteskan pada kertas, lalu dicelupkan ke dalam toples kaca yang berisi air.
Kompetisi seperti ini sangat baru bagi peserta dari SMP Tarakanita Citra Raya, walaupun peserta kompetisi cukup tegang menghadapi dewan juri. Seperti yang dikatakan Indah, Noven dan Jejes mata pelajaran ini memang belum diajarkan namun wakil mata pelajaran biologi Jessica Gracia sempat mempelajari fenotip dan genotip walaupun hanya sedikit, namun dari pengakuan ketiganya mereka senang dapat mengikuti kompetisi ini karena merupakan pengalaman baru bagi mereka, dan mereka sangat berharap dengan mengikuti kompetisi ini, dapat lebih memahami materi fenotip dan genotip segera setelah mereka duduk di kelas 9. (MD)
Selain cepat tepat, syarat agar dapat memenangi lomba adalah dengan mengikuti kompetisi penelitian lalat buah. Sembilan peserta didik mewakili SMP Tarakanita Citra Raya yaitu, Dion Nugraha, Novenchrist Michael, dan Olivia Larissa mewakili mata pelajaran matematika, Renaldi, David Armenteros dan Jessica Gracia mewakili mata pelajaran biologi, Indah Martina Lastiur, Tobias Hambali Tunru dan Nelson Wijaya Putra mewakili mata pelajaran fisika. Tiga peserta didik terbaik dari SMP Tarakanita Citra Raya yaitu Novenchrist Michael terbaik matematika, Jessica Gracia terbaik Biologi dan Indah Martina Lastiur terbaik Fisika berhak mengikuti kompetisi selanjutnya mengikuti kompetisi ini.
Salah satu kompetisi yang dilombakan adalah kompetisi praktek. Kompetisi ini memadukan dari berbagai macam mata pelajaran yaitu Biologi, Fisika, Kimia dan Matematika. Secara garis besar praktek yang digunakan untuk kompetisi ini adalah dari mata pelajaran Biologi. Kompetisi ini menggunakan lalat buah untuk menentukan probabilitas genetika keturunannya. Para peserta kompetisi melakukan percobaan di laboratorium Fisika SMP Tarakanita 4 Jakarta, didampingi oleh beberapa tutor.
Saat presentasi berlangsung, peserta yang mengikuti kompetisi ini diuji oleh 3 orang penguji dari Eureka. Penguji biologi menanyakan warna mata dominan dan resesif pada lalat,serta menanyakan jenis mata lalat dan alasan mengapa dikatakan lalat bermata majemuk. Penguji matematika menguji rumus yang telah disediakan apakah sesuai dengan hasil yang didapat atau tidak, serta menanyakan kemungkinan-kemungkinan lain yang berkaitan dengan probabilitas keturunan lalat buah. Penguji Fisika Kimia menguji peserta dengan proses kromatografi yang didapat peserta dari pengamatan warna mata lalat yang dihancurkan dan kemudian diekstrak dan diteteskan pada kertas, lalu dicelupkan ke dalam toples kaca yang berisi air.
Kompetisi seperti ini sangat baru bagi peserta dari SMP Tarakanita Citra Raya, walaupun peserta kompetisi cukup tegang menghadapi dewan juri. Seperti yang dikatakan Indah, Noven dan Jejes mata pelajaran ini memang belum diajarkan namun wakil mata pelajaran biologi Jessica Gracia sempat mempelajari fenotip dan genotip walaupun hanya sedikit, namun dari pengakuan ketiganya mereka senang dapat mengikuti kompetisi ini karena merupakan pengalaman baru bagi mereka, dan mereka sangat berharap dengan mengikuti kompetisi ini, dapat lebih memahami materi fenotip dan genotip segera setelah mereka duduk di kelas 9. (MD)
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment