Article Detail

Kasih Allah Mempersatukan

Pertemuan Bulan Kitab Suci Nasional yang keempat diselenggarakan oleh SMP tarakanita Citra Raya dengan fasilitatior Ibu Kismi (29/9). Dalam pengantarnya, Ibu Kismi menyampaikan bahwa saat ini kita hidup di dunia yang sedang mengalami berbagai krisis. Krisis lingkungan, kelaparan, kekerasan, perang, wabah, dan perpecahan akibat perbe daan ideologi menandai situasi global dewasa ini. Perpecahan bahkan mengancam persaudaraan manusia. Persaudaraan menjadi tanda komunitas beriman yang hidup dalam kasih. Ketika kita hidup dalam kasih sebagai satu saudara, saat itulah Allah hadir, menemani, dan meluputkan kita dari bahaya.

Bacaan Kitab Suci dari Kitab Yoel, 2: 28-32. Untuk lebih mendalami isi Kitab Suci, para peserta yang dihadiri oleh karyawan SMP Tarakanita Citra Raya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh fasilitator. Para peserta menjawab sesuai dengan pemahamannya masing-masing. Sebagaia bahan refleksi, Ibu Kismi menyampaikan pertanyaan-pertanyaan reflekstif yang bisa dipakai sebagai bahan permenungan.

Di akhir Ibadat, Ibu Kismi menyampaikan bahwa kriteria untuk diselamatkan oleh Tuhan bukanlah kaya atau miskin, guru atau pedagang, agamawan atau politisi, dll., tetapi berseru kepa da Tuhan. Ungkapan “berseru kepada nama Tuhan” ini tidak berarti hanya memohon bantuan kepada Tuhan pada saat bencana. Ungka pan tersebut dapat berarti memuji Tuhan dalam ibadah, mengakui Nya di antara mereka yang beragama lain, atau menyembah-Nya di tengah-tengah dunia yang tidak mengenal-Nya. Ibadat diakhiri dengan berkat penutup dan lagu penutup. (Agk)


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment