Article Detail
Menemukan Kekayaan Kuliner Tradisional Indonesia
Dalam rangka memenuhi tugas pelajaran Bahasa Indonesia mengenai teks deskripsi, peserta didik kelas 7 SMP Tarakanita Citra Raya mengadakan kegiatan pengamatan terhadap berbagai jenis makanan tradisional, jajanan pasar, dan minuman khas Indonesia.
Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok, di mana setiap kelompok memilih beragam makanan dan minuman tradisional untuk diamati, dideskripsikan, dan dilaporkan dalam bentuk teks. Beberapa di antaranya mengamati makanan seperti nasi liwet, gudeg, dan rendang, serta jajanan pasar seperti klepon, lupis, serabi, dan getuk. Selain itu, minuman tradisional yang peserta didik deskripsikan adalah jamu, wedang jahe, es dawet, hingga cendol.
Sebelum melakukan pengamatan, peserta didik dibekali terlebih dahulu dengan penjelasan tentang struktur dan ciri-ciri teks deskripsi oleh guru Bahasa Indonesia. Setelah itu, mereka diberi waktu untuk mencari referensi dan mendokumentasikan makanan atau minuman pilihan mereka, baik melalui pengamatan langsung maupun wawancara dengan penjual atau orang tua di rumah. Beberapa kelompok bahkan membawa sampel makanan ke kelas untuk diamati bersama-sama.
Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih satu minggu dan diakhiri dengan sesi presentasi hasil deskripsi dari masing-masing kelompok di depan kelas. Banyak peserta didik yang menunjukkan kreativitas tinggi dalam menyampaikan hasil pengamatannya, baik melalui visualisasi foto, poster, hingga penggunaan kosakata yang menggambarkan warna, rasa, dan tekstur dengan sangat detail.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengasah kemampuan menulis teks deskripsi, tetapi juga memperkenalkan kembali kekayaan kuliner tradisional Indonesia kepada para peserta didik. Melalui pengamatan langsung ini, peserta didik diharapkan dapat lebih menghargai dan melestarikan budaya lokal yang tercermin dalam makanan dan minuman tradisional.
Selain menulis, peserta didik juga diminta mendokumentasikan kegiatan mereka melalui foto dan membuat presentasi singkat di kelas. Hal ini menjadi momen belajar yang menyenangkan sekaligus menambah wawasan budaya kuliner nusantara.
-
there are no comments yet