Article Detail
Menjelajahi Fenomena Cuaca melalui Pembelajaran Berbasis Riset Sederhana
Sebagai respon terhadap kehidupan dunia yang semakin dinamis dan teknologi yang terus berkembang, dunia pendidikan memiliki peran yang penting dalam mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan masa depan dengan berbagai keterampilan yang di butuhkan di abad ke-21. Pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik diharapkan tidak hanya mendorong pemahaman mendalam tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan problem solving yang esensial. Untuk menghadapi tantangan tersebut, Yayasan Tarakanita Tangerang memiliki value proposition yaitu “Community of Research”. Value Proposition ini dilaksanakan di SMP Tarakanita Citra Raya salah satunya dengan pembelajaran berbasis riset sederhana. Melalui pembelajaran berbasis riset sederhana ini, peserta didik tidak hanya mempelajari konsep-konsep baru, tetapi juga belajar bagaimana menyaring informasi, mengembangkan pemikiran kritis, dan memecahkan masalah secara efektif melalui penemuan pribadi.
Pembelajaran berbasis riset sederhana juga dilaksanakan pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas VII. Pembelajaran berbasis riset ini dilakukan dengan langkah-langkah model pembelajaran Saintifik dengan tema pembelajaran Cuaca dan Iklim. Pembelajaran berbasis riset sederhana ini diawali dengan pembagian kelompok di setiap kelas, yang terdiri dari 5-6 anak dalam satu kelompok dan setiap kelompok diberikan lembar kerja sebagai pedoman dalam pelaksanaan riset sederhana. Kegiatan pembelajaran diawali dengan pengamatan cuaca di lapangan sekolah, peserta didik mengamati unsur-unsur cuaca yang nampak dan dapat dirasakan oleh peserta didik. Saat pelaksanaan pengamatan peserta didik diminta untuk mencatat fakta-fakta yang mereka temukan. Setelah kegiatan observasi peserta didik kembali ke dalam kelas untuk menyusun pertanyaan penelitian terkait informasi atau objek yang telah diamati. Saat peserta didik merumuskan pertanyaan, diharapkan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan rasa ingin tahunya.
Peserta didik melanjutkan kegiatan dengan mengumpulkan informasi dan juga mengolah atau menganalisis informasi melalui diskusi kelompok. Diskusi dalam kelompok berjalan dengan lancar dan beberapa peserta didik sudah dapat menyampaikan keterkaitan antara informasi yang mereka dapat dengan pertanyaan yang telah dirumuskan. Peserta didik mengumpulkan informasi dengan menggunakan perangkat masing-masing. Hasil dari pengolahan informasi peserta didik dari riset sederhana ini adalah infografis yang nantinya akan dipresentasikan oleh peserta didik di kelas.
Tahapan terakhir dari pembelajaran dengan model Saintifik ini adalah mengkomunikasikan, yang diwujudkan dengan pesentasi infografis yang telah dibuat oleh peserta didik pada setiap kelompok. Pada pelaksanaan pesentasi, dilaksanakan sesi tanya jawab antar peserta didik terkait dengan Cuaca dan Iklim yang telah mereka pelajari melalui riset sederhana ini. Melalui pembelajaran berbasis riset sederhana ini diharapkan peserta didik dapat memahami konsep tentang cuaca dan dampak perubahannya terhadap berbagai bidang kehidupan melalui pengalaman belajar nyata dan penemuan pribadi maupun saat bersama kelompok. Pembelajaran berbasis riset sederhana ini, semoga dapat menjadi pemicu bagi peserta didik untuk terus mengembangkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis melalui kegiatan pembelajaran yang bermakna dan sesuai dengan kodrat zaman peserta didik. (Masj)
-
there are no comments yet