Article Detail

Phubbing: Dampaknya di Dunia Kerja

Kegiatan Hari Studi Guru (HSG) Sekolah Tarakanita Citra Raya kembali diselenggarakan secara serentak (16/3). Sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan HSG ini adalah Dr. Yohanes Budiarto, seorang dosen ternama di Jakarta. Hal ini merupakan suatu kesempatan yang baik bagi para guru untuk bisa menimba ilmu dan sebagai bahan untuk refleksi agar ke depan bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi peserta didik dan hubungan yang harmonis dalam berkomunikasi dengan rekan kerja atau orang lain. 

Materi yang disampaikan oleh Pak Yohanes sangat relevan dengan zaman saat ini, yaitu tentang phubbing. Pak Yohanes mengatakan bahwa menurut hipotesis Brain Drain mengatakan bahwa kehadiran ponsel menghabiskan sumber daya kognitif yang berkapasitas terbatas sehingga menyisakan lebih sedikit sumber daya yang tersedia untuk tugas-tugas lain dan menurunkan kinerja kognitif. Menurut King 2013, ada istilah Nomophobia yaitu kecemasan, ketidaknyamanan, dan stress yang disebabkan oleh seseorang Ketika mereka tidak memiliki ponsel pintar mereka. 

Phubbing berarti keterlibatan langsung dengan ponsel cerdas selama tatap muka dengan seseorang. Ini adalah pergeseran sesaat perhatian seseorang dari percakapan tatap muka dengan orang lain ke ponsel cerdas. Cara mengetahui seseorang phubbing atau buka diantaranya: seseorang langsung menelusuri medsos setelah duduk, berpikir memeriksan ponsel, mengeluarkan ponsel, tidak dapat menyelesaikan percakapan tanpa memeriksa ponsel, alih-alih menyaring panggilan, selalu menjawab telepon saat bersama rekan kerja, dan mengunggah foto makanan/minuman selama pertemuan sosial. (Agk)


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment