Article Detail

Ayo Rame-Rame Menanam Pohon Bakau Demi Masa Depan Bangsa

Panas terik di Pulau Cangkir, Kronjo begitu menyengat. Terangnya   matahari dan putihnya laut memancarkan sinar menyilaukan. Sengatan matahari tidak menyurutkan semangat para peserta didik Sekolah Tarakanita menanam mangrove di sekitar laut yang sudah ditentukan tempatnya oleh panitia. Sekitar 500 peserta didik dan beberapa guru pendamping Sekolah Tarakanita se-Jakarta-Tangerang melakukan aksi peduli lingkungan dengan menanam mangrove.

Kegiatan ini dilakukan setelah Menteri Lingkungan Hidup dan para pejabat Propinsi Banten dan Kabupaten Tangerang menandatangani prasasti Gerakan Penyelamatan Pantai Utara Tangerang. Bapak Menteri memberikan bibit mangrove sacara simbolis kepada peserta didik Tarakanita. Kegiatan menanam mangrove ini sebagai salah satu upaya untuk menjaga dan melestarikan keseimbangan lingkungan.


Selama penanaman mangrove ini, ada kejadian-kejadian yang lucu yang membuat tertawa sehingga sengatan matahari dan kotornya celana, kaki, dan tangan tidak mengurangi keceriaan mereka. Ada satu peserta didik yang terlalu bersemangat masuk ke air untuk menanam mangrove. Ternyata kakinya terus masuk ke dalam sampai atas lutut. Beberapa rekannya menarik dengan sekuat tenaga. Peserta didik tersebut bisa ditarik namun sandalnya tidak bisa diambil karena terbenam di lumpur yang dalam. Ada pula yang sampai terbenam sampai perut. Kejadian-kejadian seperti ini menjadi hiburan tersendiri sehingga gelak tawa mewarnai kegiatan.


Semangat para peserta didik dalam menanam mangrove ini menjadikan setitik harapan bahwa untuk ke depannya para generasi muda ini bisa menjaga lingkungan dengan baik sehingga lingkungan di Indonesia bisa terjaga dan terpelihara . Akhirnya generasi-generasi mendatang bisa menikmati lingkungan yang hijau lestari. (AGK)


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment