Article Detail
Bukan Guru Biasa
Bukan Guru Biasa
Membaca dunia guru merupakan sesuatu yang mengasyikan, meskipun ketika harus berhadapan dengan hal-hal yang tidak sepaham dengan kata hati yang seketika itu juga membuat saya menjadi sedih, marah dan kecewa.Namun, saya tidak boleh berlama-lama terlarut dalam pikiran negatif ketika melihat dunia pendidikan agak melenceng dari relnya, saya merasa optimis bahwa semua bisa diperbaiki asalkan mau bersusah payah termasuk menuangkan ide-ide dalam usaha perbaikan arah keterwujudan dunia pendidikan. Itulah sebagian pengantar dari Buku yang berjudul “Bukan Guru Biasa” karangan Dr. Tuswadi. Buku ini dibedah oleh Ibu agustin dalam kegiatan Hari studi Guru SMP Tarakanita Citra Raya (24/8).
Buku ini berisi catatan-catatan ringan sekaligus berbobot seputar guru dan sekolah serta bagaimana keduanya memberikan pelayanan prima kepada peserta didik. Secara gambling disampaikan oleh Ibu Agustin bahwa kehiduipan guru dikelilingi oleh berbagai hal yang konkrit dialami oleh guru. Ketika Ibu Agustin menyampaikan materi ini, seolah-oleh guru bercermin pada dirinya sendiri. Itulah kenyataan-kenyataan yang sering dialami dan dirasakan serta dilekukan oleh saebagian besar guru.
Beberapa hal yang disampaikan Ibu agustin antara lain:
- Tidak disangkal bahwa tugas guru tidaklah ringan dan dari hari ke hari tantangannya kian berat. Tugas lain mendidik anak-anak bangsa agar tumbuh menjadi insan berakhlak mulia. Bahwa proses mengajarkan ilmu dan mendidik memerlukan cara dan keahlian yang tidak semua orang bisa melakukannya.
- Setiap tgl 25 Nopember kita memperingati hari Guru Nasional sekaligus HUT-PGRI, kita pantas merenung sejenak, bercermin pada kinerja diri dalam menjalankan tugas mulia mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Adakah satu atau dua jam kita gunakan untuk membaca, menambah ilmu pengetahuan, dan wawasan agar bahan ajar selalu up-to-date dan tidak membosankan pesdik. Setelah membaca, khususnya menjelang tidur adalah waktu paling tepat untuk menilai baik buruknya segala tindakan yang kita lakukan
- Karya Tulis Ilmiah, Momok Guru
- Cara berbahasa guru berbeda dengan cara berbahasa orang yang berprofesi lain seperti politikus, hakim, pedagang atau yang lain. Guru diharapkan senantiasa menggunakan bahasa yang santun selama menjalankan tugas karena peserta didik yang dihadapi adalah anak-anak yang akan meniru tingkah lakunya selama proses interaksi di sekolah, termasuk dalam hal bahasa.
-
there are no comments yet