Article Detail


Pendidikan Karakter Tanpa Kekerasan Upaya Membentuk Karakter Bangsa yang Lebih Baik

Pendidikan Karakter Tanpa Kekerasan  Upaya Membentuk Karakter Bangsa yang Lebih Baik 

Berbicara tentang pendidikan karakter seolah-olah tiada usainya. Pendidikan karakter mudah diucapkan tetapi tidak mudah untuk mengetahui hasilnya implementasinya. Maka tidak heran jika para pakar pendidikan dan praktisi masih saja mengupas dan terus berupaya memberikan wacana agar ke depan pendidikan karakter benar-benar membuahkan hasil yang membanggakan.

Dalam kegiatan Hari Studi Guru SMP Tarakanita Citra Raya, Ibu Tutik sebagai narasumber masih belum bosan mengangkat pendidikan karakter. (20/7). Ibu Tutik memilih buku yang berjudul “Pendidikan Karakter tanpa Kekerasan Upaya Membentuk Karakter Bangsa yang lebih Baik” karangan Mohammad Saroni. Dalam pembahasannya, Ibu Tutik membeberkan isi buku dengan jelas dan runtut.

Pertama yang dibahas mengenai isi buku ini tentang keadaan masyarakat saat ini yang semakin mantap menjadi perhatian bangsa mancanegara.  Bahkannegara alain merasa khawatir terhadap perkembangan yang dialami bangsa Indonesia saat ini. Pola penjajahan dilakukan dengan menerapkan hasil teknologi yang makin canggih. Anak-anak kita sudah masuk dalam dunia yang mereka sendiri tidak mengetahui isinya secara pasti.

Proses pendidikan adalah proses pengembangan diri dalam usaha untuk membekali diri, anak didik sehingga mempunyai kemampuan untuk menhadapi kehidupan dan bertahan hidup dengan kemampuan yang dimilikinya. Proses ini merupakan langkah kongkret yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan sehingga peningkatan kemampuan dapat diperoleh secara signifikan. Proses pendidikan diperlukan agar kondisi kehidupan lebih nyaman dan memberikan tambahan nilai yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan. Tambahan nilai ini akan akan memjadi personal branding yang membedakan anak yang satu dengan anak yang lainnya .(Agk)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment