Article Detail

Pertemuan Adven III Syukur atas Pelayanan

“Syukur atas Pelayanan”. Demikian tema ketiga adven tahun 2015. Pertemuan adven ketiga karyawan SMP Tarakanita Citra Raya dipandu oleh Ibu Novi (10/12). Dalam pengantarnya, Ibu Novi menyampaikan maksud dan tujuan pertemuan. Peserta diajak untuk memahami bahwa melayani orang lain, dalam keluarga maupun di luar keluarga adalah hal yang perlu diusahakan dan disyukuri. Pelayanan tidak hanya dilakukan sendirian, melainkan perlu dukungan dari orang lain. Anggotan keluarga yang lain perlu dilibatkan agar pengalaman melayani menjadi pengalaman bersama.

Pertemuan ketiga ini begitu dinamis. Ada permainan yang mmbutuhkan kerja sama satu dengan yang lain. Setiap peserta diberi satu lembar kerta. Di kertas tersebut, peserta diminta menuliskan perasaan yang muncuyl saat melayani di dalam lingkungan keluarga. Setelah ditulisi, kertas terseut kemudian digulung. Peserta diarahkan untuk berdiri melingkar. Pemandu menjelaska  bahwa peserta akan menerima 3 bola yang bertuliskan iman, harapan, dan kasih. Ketiga bola tersebut dimasukkan ke dalam gulungan kerta dan dialirkan ke kerta peserta lain secara beranting. Bola-bola tersebut jangan sampai jatuh. Suasana pada saat mengalirkan bola-bola tersebut sangat meriah. Ada bola yang tidak bisa mengalir ke peserta lain karena gulungan kertas yang dibuat terlalu kecil sehingga membutuhkan waktu yang lama. Ketika bola sampai pada kedua peserta terakhir, dua bola menumpuk di satu gulungan kertas. Peserta lain memberi sorak terus menerus sampai bola –bola kembali kepada pemandu. Setelah bola dapat berhasil sampai ke pemandu, semua peserta bertepuk tangan.

Selanjutnya, peserta diminta untruk membuka gulungan kertas dan membaca apa yang tadi dituliskan. Begitu selesai satu peserta membacakan perasaan yang sudah ditulis, disambut dengan tepuk tangan oleh peserta-peserta yang lain. Demikian seterusnya. Aktivitas ini sungguh meriah. Ada peserta yang mengucapkan perasaannya dengan gaya yang beda. Tingkah lucu ini membuat suasana menjadi semakin hangat dengan gelak tawa riang.

Di akhir pertemuan, ada pesan yang menggelitik para peserta. Pemandu mengatakan bahwa kita dipanggil sebagai pengikut Kristus. “Kita perlu menunjukkannya dengan pelayanan yang nyata. Jangan mewakilkan kata “bekerja”, “mencari nafkah”, apalagi “sibuk” sebagai permintaan ijin untuk tidak melayani. Orang katolik sejati menyempurnakan hidupnya dengan pelayanan nyata.” Demikian pemandu mengakhiri pertemuan adven ketiga. (AGK).

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment