Pertemuan Orang Tua Peserta Didik SMP Tarakanita Citra Raya

“Pendidikan SMP Tarakanita Citra Raya didasari Nota Pastoral Gereja yang di dalamnya mengandung semangat cinta kasih, kebersamaan, pendidikan yang mengedepankan pada keunggulan, pendidikan yang dinamis, dialogis, menyenangkan, professional, bertanggungjawab, mengembangkan bakat, intelektual, dan iman peserta didik, “ demikian salah satu hal dalam pengantar Y.B. Wardjono, S.Pd., Kepala SMP Tarakanita Citra Raya, pada pertemuan orang tua peserta didik kelas VII hari Jumat, 3 Agustus 2012.

Dalam kesempatan ini pula, kepala sekolah menyampaikan program-program sekolah.  Program-program sekolah yang akan dilaksanakan dalam satu tahun ke  depan. Semua program sekolah itu untuk tujuan akhir peserta didik akan mendapat pendidikan lebih baik dan professional.

Sementara untuk program  kurikulum yang disampaikan oleh A.G. Kismiyati, S.Pd., SMP Tarakanita Citra Raya mengutamakan  penggunaan kurikulum KTSP, membangun karakter peserta didik dengan Pendidikan Karakter Tarakanita (PKT), pendampingan intensif BK, penerapan KKM yang standar, kegiatan ekstrakurikuler yang sama dengan tahun lalu, menu pembelajaran untuk peserta didik, program remedial, kriteria kenaikan kelas, pemanfaatan agenda peserta didik, pemberdayaan PKT yang disesuaikan dengan nilai nilai Cc5. Program kurikulum ini diharapkan dapat mengembangkan pribadi peserta didik menuju keutamaan hidup.

Dari bidang kepesertadidikan program yang sudah dan akan dilaksanakan meliputi MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru), pengambilan foto peserta didik, pemilihan pengurus OSIS,  pelantikan pengurus OSIS, OUT BOUND, implementasi tata tertib peserta didik yang baru. Program kepesertadidikan tersebut disampaikan oleh Drs. Y. Herman Subarja.

Untuk program wali kelas, L. Bambang Rusita, S.Pd. menyampaikan beberapa agenda kegiatan yang akan dilakukan wali kelas selama dua semester ke depan. Beberapa agenda wali kelas dimaksudkan untuk memberikan pendampingan peserta didik yang lebih baik dan diharapkan menjadi jembatan komunikasi dan kerjasama antara anak, orang tua, wali kelas dan pihak sekolah.

Dalam pertemuan itu pula ada saran dari para orang tua tentang perlunya  ditulis materi pelajaran berikutnya di buku Agenda Peserta Didik. Kemudian disampaikan juga perlunya pengawasan  pihak sekolah terhadap penggunaan internet oleh para peserta didik supaya diarahkan ke materi pelajaran. (STW)