Article Detail

Peserta Didik Melakukan Percobaan Sublimasi

Senin, 6 Mei 2013, Seluruh siswa kelas VII C antusias mengikuti pembelajaran di laboratorium, setiap kelompok menyiapkan satu buah jam tangan sebagai indikator waktu. Percobaan kali ini tidak dilakukan di Laboratorium Fisika namun di Laboratorium Biologi.

Alat yang akan digunakan sudah tersedia di laboratorium yaitu gelas ukur, kasa, kaki tiga, gelas arloji, pembakar spiritus, garam dapur, lugol dan es batu.  Percobaan sublimasi kali ini terbilang cukup sederhana, karena biasanya menggunakan campuran pasir dan bubuk kapur barus, padahal dengan bahan campuran ini amat menyulitkan saat melakukan pembersihan gelas ukur, butuh waktu yang sangat lama untuk memisahkan pasir dari dasar gelas ukur. Percobaan juga tidak menggunakan biuret, karena sulit dicari maka diganti lugol yang dalam percobaan ini sebenarnya mempunyai fungsi yang sama. Percobaan juga tidak menggunakan corong kaca, namun digantikan dengan gelas arloji dan es batu yang mempunyai fungsi sama pula yaitu menangkap hasil sublimasi.

Para peserta didik hanya perlu menyiapkan kaki tiga, lalu meletakkan kasa diatasnya. Lugol dan garam dicampur didalam gelas ukur. Lugol dipilih sebagai pengganti biuret. Lalu pembakar spiritus dinyalakan, gelas ukur yang sudah terisi campuran lugol dan air diletakkan diatasnya, kemudian gelas arloji yang sudah terisi es batu diletakkan diatas gelas ukur.

Energi panas akan menguapkan lugol dan meninggalkan kristal-kristal garam pada dasar gelas ukur. Peserta didik dapat mengamati dengan berpedoman pada waktu. Seiring dengan pertambahan waktu setiap detik maka pada selimut gelas akan ditemukan uap berwarna merah muda. Di bawah kaca arloji yang diatasnya telah ditaruh es batu akan ditemukan serbuk-serbuk lugol sebagai hasil sublimasi, serbuk-serbuk lugol yang berwarna hitam akan semakin banyak jika dibiarkan lama.

Dari praktikum ini peserta didik diharapkan dapat mengganti bahan percobaan dengan menggunakan bahan-bahan yang lebih mudah dicari, mudah dibersihkan dan murah. Lugol lebih mudah didapat daripada biuret, lugol juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam percobaan. (MD)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment