Article Detail

Rertret Karyawan SMP Tarakanita Citra Raya

Salah satu kegiatan yang bertujuan untuk menyegarkan rohani adalah retret. Seperti yang dilaksanakan oleh karyawan SMP Tarakanita Citra Raya. Mereka mengikuti kegiatan retret di Ciawi bersama Romo Sigit, SVD (11-13/10). Retret kali ini dengan tema “Setia Misi Membangun Negeri”. Peserta retret bisa mengikuti kegiatan dengan baik. Romo Sigit mendampingi peserta retret dengan santai namun bisa diterima oleh semua peserta.

Inti-inti materi retret yang disampaikan Romo Sigit antara lain bahwa manusia dipanggil Tuhan untuk menjadi bahagia. Manusia gagal membangun kebahagiaan karena kesombongan, egoisme, ketidaktaatan, dan keserakahan. Manusia dipanggil untuk membangun kebahagiaan secara bersama-sama, membawa suka cita, menjadi perpanjangan tangan Allah, membangun dunia. Kebahagiaan yang sejati adalah kualitas yang bertunas dan mekar dalam proses perkembangan manusia. Jalan terdekat untuk menuju kebahagiaan adalah mencintai kehidupan.

Manusia bisa menemukan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menemukan kenyamanan, meyakini diri sebagai guru atau karyawan, merasa damai pada diri sendiri, apa adanya dan bersemangat. Bahagia menjadi diri sendiri mempunyai impian, harapan, fantasi yang ingin dicapai untuk diri sendiri, keluarga, dan sesama. Bagaimana manusia bisa mensyukuri berkat, menerima diri sendiri, mensyukuri semua yang ada. Menyadari sepenuhnya bahwa manusia adalah istimewa, yang selalu diberkati Tuhan, mengubah cara pandang dari negatif menjadi positif.

Dalam kesimpulannya Romo Sigit memberikan beberapa hal yang bisa direnungkan oleh peserta, antara lain: bagaimana caranya menlajutkan langkah. Panggilan untuk membangun kehebatan sehari-hari, pilihan untuk bertindak: dihadapkan pada dua pilihan diam, pasrah atau melakukan sesuatu. Beberapa nilai yang senantiasa harus dihidupi antara lain integritas: melakukaj yang benar meskipun orang lain tidak melihat. Kontribusi: memberikan dengan tulus yang terbaik yang  bisa kita buat. Pelayanan yang didasari dengan cinta: keramahan, kesabaran, pengampunan, keadilan, kejujuran, saling mendukung. Dari semua itu muaranya adalah Tuhan sendiri. Tuhan adalah andalan manusia sedangkan manusia adalah teman seperjalanan, seiring melangkah, saling meneguhkan. (Agk)
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment