Article Detail
BKSN 1: Allah Menjadi Dasar Pengharapan dalam Kesulitan
Pertemuan Ibadat Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 1 diikuti okeh karyawan SMP Tarakanita Citra Raya dengan fasilitator Bapak Mukti (20/9). Adapun tema pertemuan 1 adalah Allah menjadi Dasar Pengharapan dalam Kesulitan. Pertemuan diawali dengan lagu pembukaan. Dalam pengantarknya, Bapak Mukti menyampaikan bahwa untuk pertemuan pertama ini semua diingatkan akan kebaikan Tuhan. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan umatnya menderita. Bahkan Tuhan tidak rela kalau umat-Nya selalu mengalami kesulitan. Tuhan selalu memberi pengharapan kepada umat -Nya yang mengalami kesulitan.
Bacaan kali ini diambil dari Kitab Nabi Nahum ( 1:1-8) . Bacaan ini berisi tentang nubuat penglihatan tentang akhir Niniwe, ibukota kerajaan Asyur, kerajaan yang lalim yang menindas bangsa Israel. Mereka akan hancur pada tahun 612 SM. Nubuat Nahum disampaikan pada masa pemerintahan Raja Manasye (699-643SM), Raja Yehuda, yang berbuat jahat di mata Tuhan. Ia telah membuat umat Israel sangat menderita dan semakin jauh dari Tuhan.
Sebagai bahan refleksi, peserta diajak untuk tetap bersemangat menjalani masa-masa sulit, belajar untuk mengandalkan Allah dalam segalanya, dan tidak pernah kehilangan harapan. Menjadikan Allah sebagai dasar pengharapan mereka dalam situasi sulit sekalipun. Menumbuhkan dalam diri kehendak yang kuat untuk bangkit dan melawan dosa yang berwujud ketidakadilan. Pertobatan mendorong manusia untuk tidak menunda-nunda ataupun kompromi terhadap keadilan kepada orang-orang kecil dan tertindas. (Agk)
-
there are no comments yet