Article Detail
HSG Januari 25: Memperkaya Aplikasi dalam Pembelajaran
Hari Studi Guru (HSG) kembali dilaksanakan secara online melalui Gmeet (18/1). Sebagai narasumber dalam kegiatan HSG kali ini adalah Agnes Rini Puspita, Emanuel Gevi Resanto, dan Dari Puspita Rahayu. Ketiga narasumber ini menyampaikan materi yang berbeda. Agnes menyampaikan materi tentang eksplosari canva untuk pembelajaran interaktif. Gevi Resanto menyampaikan materi tentang aplikasi gimkit untuk pembelajaran, sedangkan Sari Puspita Rahayu berbagi ilmu tentang membangun disiplin positif untuk lingkungan belajar yang harmonis.
Dalam sesi pertama Agnes menyampaikan materi tentang bagaimana memanfaatkan aplikasi canva untuk pembelajaran interaktif. Hal ini bisa menambah wawasaan guru tentang aplikasi dalam pembelajaran. Ms. Agnes menjelaskan tentang fitur-fitur dalam canva yang bisa dieksplore guru untuk mendukung pembelajaran. Dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada dalam canva, guru bisa membuat materi atau evaluasi. Di dalam canva ternyata ada hyperlink yang memudahkan guru untuk menautkan materi yang satu dengan yang lainnya. Demikia juga dalam membuat kuis. Dengan canva, guru bisa dipermudah dalam membiat kuis untuk berlatih ataupun sebagai pendalaman materi dan pengayaan.
Narasumber kedua, Pak Gevi menyampaikan materi tentang aplikasi Gimkit yang bisa digunakan peserta didik untuk pendalaman materi. Aplikasi ini cukup menarik karena tampilannya menarik dan bisa diganti-ganti sesuai dengan keinginan guru. Aplikasi ini sangat efektif digunakan untuk pendalaman materi. Isinya berupa kuis. Anak-anak yang menjawab dengan cepat dan benar akan berada di posisi paling atas dan menang. Demikian juga sebaliknya. Tampilannya pun cukup menarik. Guru akan membuat menggunakan model menendang bola atau menembak lawan. Ini bisa diatur.
Narasumber terakhr, Ibu syu menyampaikan tentang membangun disiplin positif untul lingkungan belajar yang harmonis. Dalam materi ini , Ibu Ayu menyampaikan bahwa guru hendaknya membudayakan disiplin positif dalam diri peserta didik. Hindari hukuman-hukuman yang tidak relevan dengan pelanggaran yang dilakukan peserta didik. Jika peserta didik melakukan kesalahan, hendaknya memberikan konsekuensi logis.Disiplin positif bertujuan untuk membentuk karakter anak. Disiplin positif juga mengajarkan orang dewasa untuk bersikap tegas dan ramah, bukan kasar atau permisif. Beberapa cara untuk menerapkan disiplin positif antara lain: memberikan pujian yang tepat dan konsisten, menjalin komunikasi yang baik dengan peserta didik, menjelaskan konsekuensi yang akan diterima jika peserta didik berperilaku kurang baik atau melanggar tata tertib yang sudah disepakati bersama. (Agk)
-
there are no comments yet