Article Detail

Kreasi Tari Tradisional sebagai Upaya Melestarika Budaya Bangsa

Dinamika pagi di SMP Tarakanita Citra Raya terlihat lain dari biasanya (28/10). Semua sibuk menyiapkan gelar karya dan peringatan Sumpah Pemuda. Peserta didik kelas VII sudah berdandan dengan mengenakan baju tari sesuai dengan tarian yang akan dipentaskan dalam gelar karya. Dalam gelar karya P5 dengan tema Kebhinekaan Global, peserta didik kelas VII mengambil materi tarian tradisional. Mereka  menampilkan tarian tradisional serta mendeskripsikan tentang tarian tradisional yang akan ditampilkan, mulai dari sejarahnya, makna, dan keunikan tarian. Peserta didik begitu semangat dalam mempersiapkan dan menampilkan yang terbaik di panggung.

Hadir pula dalam kegiatan ini orang tua peserta didik kelas VII. Mereka mensuport anak-anaknya dengan maksimal, mulai dari memilihkan kostum, merias, dan asesori lainnya. Saat melihat penampilan anak-anak, para orang tua sibuk mengabadikan tampilan anak-anak mereka. Mereka begitu senang dan bangga, anak-anak bisa menampilkan tarian dengan begitu indah. “Saya sangat senang dengan acara ini yang mana anak-anak diberi ruang untuk mengeksplorasi tarian yang ada di Indonesia dan mencoba untuk mendalami lebih dalam makna tarian sehingga ini bisa menjadi bahan refleksi dan pelajaran bagi anak-anak untuk mengambil hikmah dari tarian yang diperagakan,” ujar salah satu dari orang tua peserta didik.

Menurut guru pendamping, Ibu Novy menyampaikan bahwa persiapan untuk proyek P5 ini kurang lebih selama 3 bulan. Bagaimana anak berproses untuk membentuk kelompok, memilih tarian, mengeskplorasi seluk beluk tarian, berlatih menari, sampai hari ini menampilkan. Daya juang anak-anak sungguh luar biasa. Saya tidak membayangkan kalau tampilan ereka sebagus ini. Begitu terlihat nilai-nilai yang dikembangkan selama berproses, mulai dari community, conviction, creativity, dan lain sebagainya. (Agk)


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment