Menjadi Santo Carolus Borromeus Sang penerus Cahaya dalam Transformasi

Karyawan Yayasan Tarakanita Wilayah Tangerang dari 8 unit Sekolah Tarakanita Blok Citra Raya dan Gading Serpong serta Kantor wilayah Tangerang Yayasan Tarakanita Wilayah Tangerang merayakan Pesta Nama Pelindung Yayasan Tarakanita, Santo Carolus Borromeus yang dipusatkan di SMP Tarakanita Citra Raya (4/11). Kegiatan ini diawali dengan Misa yang dipimpin oleh Romo Felix Supranto, SS.CC dan dilanjutkan dengan ramah tamah. Hal yang menarik dari perayaan ini adalah bahwa semua karyawan Tarakanita mengenakan baju daerha. Ini menjadi suasana yang lain dari biasanya. Para karyawan berusaha berdandan dan menampilkan yang terbaik sehingga semua terlihat cantik dan ganteng. Kegiatan dimulai pukul 08.00 sampai pukul 12.30.

Dalam homilinya, Romo Felix menyampaikan bahwa sebagai karyawan Tarakanita hendaklah selalu bersyukur karena dipilih untuk melayani peserta didik di Sekolah Tarakanita. Tidak semua orang diberi kesempatan untuk mendampingi peserta didi di bawah naungan para Suster CB yang luar biasa. Maka kesempatan ini hendaklah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Bekerjalah sesuai dengan tugas masing-masing. Dengan demikian, maka berkat akan selalu tercurah kepada semua. Wijud berkat yang ada antara lain, kesehatan yang baik, rezeki yang cukup, dan yang paling penting adalah hidup penuh syukur dan sukacita.

Setelah Misa, acara selanjutnya adalah pemberian pengharhaan bagi karyawan Tarakanita yang sudah mengabdi di Tarakanita selama 15 dan 25 tahun. Tahun ini ada 27 karyawan yang mendapatkan penghargaan. Kemudian dilanjutkan dengan pentas seni yang  merupakan kolaborasi karyawan Tarakanita. Mereka menampilkan seni berupa tarian, nyanyian, dan drama musikal. Performance ini sangat menghibur. Yang tak kalah menafrik adalah penampilan dari bapak Ibu pensiun Yayasan Tarakanita. 

Acara yang terakhir adalah ramah tamah. Untuk ramah tamah ini dikemas dengan pesta rakyat, yang mana para akaryawan bisa menikmati hidangan makanan yang ada di lobi dengan dihibur oleh teman-teman yang pandai bernyanyi. Suasana santai, meriah dan membaur sehingga kesatuan dan persaudaraan terlihat dalam pesta rakyat ini. (Agk)