“Pergi ke supermarket membeli alpukat, Perginya bersama si ntis. Jika ingin Tarki CR hebat, Pilihlah saya jadi ketua OSIS.” Demikian pantun yang disampaikan Ivan, salah satu calon wakil ketua OSIS dalam orasinya pada saat kampanye calon ketua dan calon wakil ketua OSIS (Senin, 29/8/2016).

Sebagai salah satu bentuk pelaksanaan demokrasi di sekolah, SMP Tarakanita Citra Raya melaksanakan pemilhan ketua dan wakil ketua OSIS untuk kepengurusan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) tahun ajaran 2016/2017. Dilaksanakan pada hari Jum’at, 2 September 2016, kegiatan ini dioordinir oleh para pengurus OSIS tahun ajaran 2015/2016.

Jumat pagi, 26 Agustus 2016 waktu masih menunjukkan pukul 05.15 wib, waktu yang sebagian orang masih menaikkan selimut tidur, tetapi keriuhan sudah tampak di halaman SMP Tarakanita Citra Raya. Pagi itu peserta didiik kelas 8 sedang bersiap-siap untuk melakukan kegiatan Pembelajaran Luar Sekolah (PLS). Objek PLS kali ini adalah Puspa Iptek dan Bale Seni Barlie yang terletak di Jalan Parahayangan Km 1,2 Kota Baru Parahayangan, Padalarang,  Bandung Barat. Objek itu dituju untuk kegiatan Pembelajaran Luar Sekolah (PLS) karena anak akan diperkenalkan secara langsung dengan objek pembelajaran dan narasumner yaitu tentang iptek dan kesenian.

Tidak dipungkiri lagi bahwa kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi sudah merambah ke berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Maka sebagai pendidik mau tidak mau harus bisa memanfaatkan teknologi informasi (TI) dalam pembelajaran agar pembelajaran lebih dinamis dan menarik. Untuk menambah wawasan guru di bidang TI, guru SMP Tarakanita mengadakan learning forum di bidang TI (19/8). Sebagai pembicara untuk kegiatan kali ini Ibu Wiwik dan Bapak Beni. Kegiatan ini lebih banyak mempraktikkan bagaimana membuat animasi yang menarik dan bisa diterapkan dalam pembelajaran.

Gelak tawa mewarnai kegiatan workshop “Personal Quality Management” yang diikuti oleh guru SMP Tarakanita Citra Raya dengan narasumber Bapak E. Widijo Hari Murdoko (27/8). Peserta mengikuti kegiatan ini dengan gembira. Selama kurang lebih 5 jam narasumber membawa peserta untuk kembali merefleksikan bagaimana membangun pribadi yang efektif. Dengan kepiawaiannya, narasumber memberikan materi dengan segar. Candaan-candaan yang spontan membuat peserta menjadi tidak bosan dan semakin antusias dalam mengikuti kegiatan. Candaan-candaan yang diambil disesuaikan dengan materi dan biasanya mengambil perilaku-perilaku manusia secara umum. Ada sedikit banyak candaan yang mengena sehingga sebetulnya peserta mentertawakan dirinya sendiri ataupun teman. Ini yang membuat peserta semakin siang justru semakin bersemangat mengikuti kegiatan.